Fisioterapi

Pas gw mulai radiasi, Prof Tati sudah berpesan: kamu ketemu dr Nyoman deh,  nanti lakukan MLDV, karena efek dari proses ini tuh nanti, 3-5 tahun lagi.

Okeh, apa pula itu MLDV gw belum Google. Pertengahan Oktober, gw ketemu dr Nyoman. Dia bilang sih lengan gw nggak keliatan bengkak. Dia kasih saran stretching aja untuk mencegah bengkak.

Intinya adalah tangan kanan gw yang 'tangan emas' itu mesti dihemat pemakaiannya tapi harus tetap digerakkan supaya tidak kaku. Lalu kalau bisa posisi di atas jantung supaya bisa memanfaatkan gravitasi untuk mendorong cairan limfe yang macet karena kelenjar getah bening di ketek diangkat sebagian. Untuk membantu mompa, maka gw mesti sering kepal-buka  telapak tangan. Jadi gravitasi plus pompa gitu. 

Dr Nyoman kasih pengantar untuk MLDV dan lymph massage itu. Tapi nggak segera gw kerjain karena level nyeri rendah trus gw juga lagi lakukan gerakan yang disarankan. Tapi ternyata Prof Tati tetap minta gw ke fisioterapis. Baiklah.

Rabu (2/11/2016) gw ke Dept Rehab Medik di RSCM. Kebetulan letaknya sebelahan sama Dept Radioterapi. Ya udah lah iseng-iseng cari tau cara dan prosedur fisioterapi.

Infonya begini:
- bawa surat pengantar dari dokter
- diperiksa dulu sama dokter rehab medik
- akan dilakukan pengukuran dll untuk tentukan apakah perlu fisioterapi atau nggak
- setelah oke, baru lanjut ke program terapi
- untuk kasus gw, biasanya akan dikasih 6 kali terapi tapi ya harus dipastikan lagi nanti.

Biaya konsultasi 81 ribu, biaya terapi 88 ribu. Karena angka segitu, gw pede lah buat menempuh jalur tunai, nggak lagi pakai BPJS.

Alur adminnya begini:
- ke bagian admisi (admission). Kalau gw di bagian tunai.
- dapat form untuk dibawa ke poli terkait (rehab medik)
- serahkan form ke front desk dept produksi
- tunggu dipanggil
- begitu dipanggil maka itu artinya proses bayar segera dimulai
- kelar bayar,  akan disuruh naik ke lantai 4 untuk mulai terapi.

Lalu gw mengantri untuk ketemu dokter yang akan periksa awal. Lengan gw diukur-ukur kayak mau bikin baju. Angkanya dicatat, lalu dibandingkan antara lengan kiri dan kanan. Katanya sih ada selisih tapi hanya sedikit.

Besoknya, Kamis (3/11/2016) gw datang lagi untuk ketemu fisioterapis. Antrean panjang juga. Gw ditangani sama terapis yang wajahnya mirip banget sama Randu Rini-nya Wewo. Sembari pijat elus lengan gw, dia sambil jelasin banyak hal.

Pembuluh getah bening itu letaknya persis di bawah kulit. Jadi cukup dielus-elus aja untuk mendorong cairan getah bening supaya nggak macet setelah kelenjar getah bening di ketiak gw itu diangkat. Teknik mijatnya ya dielus-elus itu. Lengan gw, lalu perut juga sempat dipijat. Nah yang di perut itu lebih kuat pijatnya, kayak mau diulek gitu. Kelenjar getah bening yang paling besar itu ada di perut. Jadi itu sengaja dipijat untuk memancing pergerakan gitu kira-kira.

Lengan gw juga dites kelenturannya. Disuruh gerakkan atas bawah dll. Juga dikasih tau kalau pas tiduran sebisa mungkin tangan nggak telungkup - bagian dari upaya peregangan lengan itu sendiri. Juga dikasih tau kalau pas tidur sebaiknya lengan kanan gw diganjal dengan bantal. Mesti di atas jantung.

Sesi fisioterapi kira-kira selesai dalam waktu 45-60 menit. Kamis pekan depannya gw disuruh datang lagi untuk sesi lanjutan.

Comments

Popular posts from this blog

Konsul ke dr Evert

Kuning

Ini Dia Kata Dokter Bedah Onkologi (1)