#Kemo5 = #ChemoParty

Sepanjang kemo 5 hari Kamis (25/8), gw sekamar bareng 2 ibu lainnya. Yang satu dari Tanjung Priok, kanker anus, lagi kemo 3. Yang satu lagi dari Serang, kanker payudara, baru kemo 1.

Yang banyak tanya tentu si Ibu dari Serang. Gw dan si Ibu ngasih semangat, salah satunya: makan apa aja, jangan pantang. "Apalagi pas lagi kemo sekarang, makan yang nggak boleh aja!"

Dan itu mengingatkan gw akan #ChemoParty

Jadilah abis dapat makan siang dari RS, gw pesen hotdog Sevel karena gw udah lama pengeeeeen banget sosis. Sosis itu termasuk yang terlarang karena itu processed food dan ada pengawet.

Lalu sore, gw pesen cheese cake di Cheese Cake Factory Tebet. Sebetulnya cheese cake sih nggak terlarang ya, tapi ya ini gw cari excuse aja buat makan enak hahaha.

Pas malem, udah niat banget sengaja nggak makan makanan RS yang sungguh nggak menggiurkan. Apalagi menurut perhitungan suster, obat kemo beres jam 21 lewat. Langsung terbayang Daeng Tata atau minimal sate kambing. Nyaaaam...

Tapiiiii semua itu gagal sodara-sodaraaaa...

Karena gw belum boleh pulang sampai ada visit dari dr Sugi.

Dweng.

"Pasiennya dr Sugi banyak nggak, Suster?"
"Pekan lalu beliau cuti sih... jadi ya kita nggak tau bakal selesai jam berapa?" jawab suster sambil senyum manis.

Setelah gundah gulana karena makanan RS juga udah diambil lagi, jadilah gw kembali lagi buka Gojek Food untuk kali ketiga. Ya udah lah kita cari apa yang buka aja, secara udah jam 22 gini. Pilihan jatuh pada A&W. Huahahaha. Junk food! Selamat dataaaang!

Happy #ChemoParty to meeee :) *lalalayeyeye

Kemo 5 pun berujung nginep lagi di RS karena dr Sugi baru visit jam 1 pagi. Yang selalu mengherankan, dr Sugi selalu tampak segar dan jail dan penuh senyum meski abis periksa 100 pasien. Gileee. Kami sempat sedikit berbincang juga soal liputan Jawapostv yang gw share ke wa dia. 

"Kamu harus cerita kalau kemo itu nggak papa karena banyak orang masih takut kemo," pesan dr Sugi. 

Abis doi kelar visit, ya udah makblek tidur berdua Hil di tempat tidur. 

Comments

  1. Dear Citra,

    Salam kenal! :-)

    Terimakasih sudah berbagi cerita. Saya sudah baca sebagian tulisan citra. Saya juga kena Ca Mamae (Stadium 3B). Pasien dr. Evert dan dr. Sugi.

    Saya setuju dgn saran dr. Sugi: bahwa sebaiknya kemo tidak perlu membuat takut atau menyurutkan niat untuk sembuh... Tapi, kalau nanti Citra sempat menulis ttg hal ini, sebaiknya titik-beratkan pada memotivasi untuk sembuh; memotivasi untuk fokus pada objective utk sembuh; memotivasi untuk tidak menyerah pada efek-samping kemo.... (experience-based: aku hampir menyerah dan mau quit kemo karena nggak tahan sama side-effect.... Dan ini dialami beberapa kenalanku yg pada akhirnya quit kemo).

    Jadi, kalo boleh aku usul, kalau suatu saat nulis soal nggak usah takut kemo (spt yg disarankan dokter kita), tolong fokuskan pada semangat tidak pantang menyerah itu.... Side-effect kemo 'kecil' saja dibandingkan kemungkinan sembuh nanti... :-) Syukur banget Citra sendiri nggak banyak mengalami effect samping.... Setelah kemo ke-3, aku hampir menyerah karena bosen luar biasa sama keadaan 'amburadul' satu minggu setelah kemo...

    Maaf ya komen-ku panjang... :-)

    Salam hangat,
    Susy

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Mbak! Salam kenal juga. Senaaaang ada yang back tulisan ini. Ide tulisan yang menarik. Next writing deh :)

      Delete
  2. MakCit! Akhirnya kelar baca sampe sini sambil nyusuin bayik. Semangat ya mamake, aku yakin kamu surpaip, insya allah! Kutunggu cerita-ceritamu yang setrong setelah postingan ini. Mungkin cerita soal nyari motif kece buat bikin tato "was here":D Peluk kenceng darikyuuuu untukmu dan Senja dari Wawa dan adeknya.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Konsul ke dr Evert

Kuning

Ini Dia Kata Dokter Bedah Onkologi (1)