Selamat Datang Tumor Jinak
Semalam gw ketemu dr Evert untuk baca hasil biopsi payudara kiri.
Hasilnya... Ada tumor yang mengarah ke ke jinak, jenisnya fibrocystic.
Oke, gw nggak siap. Sepanjang akhir pekan, gw berpegang pada hasil Pet Scan kalau ini adalah suspect cyst. Dan omongan dr Ani, yang lakukan FNAB, bahwa ini kayaknya kista - meski memang dia juga bilang kalau harus baca hasil lengkap dulu.
"Jadi ini bukan kista, Dok?"
"Bukan. Nih baca, fibrocystic breast. Itu tumor yang mengarah ke jinak."
"Bukan. Nih baca, fibrocystic breast. Itu tumor yang mengarah ke jinak."
Then here I was, di depan dr Evert mendengarkan dia bertanya: mau operasi atau observasi dulu?
Alamak. Operasi lagi? Bok. Gw kayaknya belum sanggup melewati aneka proses operasi. Lagi. Ini bahkan belum setaun ya cing. Iya sih ini bakal cuma angkat tumor, bukan mastektomi. Tapi membayangkan proses pra dan pasca operasi lagi, booookkk.
Gw bengong dulu di depan dia. Observasi dulu deh, Dok. Lalu dia bilang: "Ini terserah kamu." Kalau operasi, maka tujuannya adalah angkat si tumor, lalu lakukan Patologi Anatomi untuk tahu apa isi di dalam itu benjolan. Apakah ada hubungannya dengan kanker di sebelah kanan.
Lalu aneka What If seperti menari-nari di kepala gw.
Selanjutnya dia merengut: 'Kayaknya kamu masih malas makan sayur ya?' Huhuhu, busted! Kurang banyak dah ini porsi gw selama ini. Kata dr Evert harusnya makan sayur itu satu porsi besar, nasi cukup 3 sendok aja. Dan ingatan gw langsung ke satu porsi Yakiniku Don yang gw makan sembari nunggu antrean ketemu dr Evert huaaa.
Abis itu mulai deh sesi dr Evert marahin pasien, yang sekaligus bikin pengen mewek dan lari pulang
"Hal kecil yang bisa kamu lakukan adalah jaga badan. Kalau hal kecil begitu aja kamu nggak mau lakukan, Tuhan akan bilang 'ngapain saya tolong kamu?' Jaga makan, berdoa yang banyak. Bagaimana pun juga, semua di tangan Tuhan."
Huwaaaaaaa...
Sesi dengan dr Evert berakhir dengan surat pengantar untuk pemeriksaan USG 3 bulan lagi.
Pas pesan obat si depan, gw ngobrol lagi sama Suster Kus soal hasil biopsi itu. Sedianya gw masih terpukul bahwa ini bukan kista. Dan memang bukan kista dul #plak Kata Suster Kus, anatomi kista dan tumor itu beda. Kalau kista berisi cairan, kalau tumor itu lebih kenyal.
"Tadi dr Evert nanya, mau operasi atau observasi. Aku kayaknya observasi dulu aja deh..."
"Apa pun pilihannya, Mbak Citra jangan ragu. Tetapkan saja. Kalau mau, sebulan lagi datang ke sini untuk periksa benjolan. Bilang aja ke dr Evert kalau sekarang periksa ukuran benjolan dulu, karena takut. Bilang aja gitu."
Mendadak gw pengen nangis geru-geru di lantai. Syit.
Brrrrrhhhhhhh.
Gw langsung kirim hasil biopsi ke Hil, ke nyokap dan kakak gw.
Kakak gw nanya, urgent nggak operasi ini? Kalau nggak mending observasi dulu aja. "Kalau operasi lagi, kapan energi mental mau recover?"
Setelah itu dia menyuruh gw decathlon. "Padahal gw juga nggak tau olahraganya apa aja bisa sampai 10 gitu haha."
Oke. Stop crying your heart out. Alarm dari Tuhan sudah datang. Lagi.
Makan sayur, tidak makan sate, olahraga should be my mantra.
***
Dari cancerresearchuk.org
Fibrocystic disease means benign changes in the breast. That means there is no suggestion of any cancer in the biopsies. There is just some extra fibrous tissue or hardening of the breast tissue that feels lumpy.
There is very little risk of your benign breast disease turning into cancer.
Comments
Post a Comment