Antre Oh Antre

Rumit sekali memang persoalan antre ini.
Yang akan terjadi berkali-kali adalah antre ke dr Sugi.

Urutannya gini:
- Daftar ke pendaftaran. Contoh: Mau ke dr Sugi hari Kamis. Ditulis di buku, no 40.
- Di hari Kamis pagi harus konfirmasi, mulai jam 7. Tadi gw sampai jam 06.15. Bisa aja konfirmasi by phone, tapi gw konfirmasi dengan cara langsung, hadir secara fisik di depan pendaftaran. Nomor 1 adalah Ibu Dite, nomor 2 adalah gw. Nggak dicatat nomor, tapi begitu urutan antrean yang terlihat secara fisik. Di saat yang sama si mbak pendaftaran juga angkat telp untuk pasien yang konfirmasi by phone.
- Disuruh datang jam 13 karena dr Sugi mulai jam 14.
- Gw datang jam 13.05. Kasih berkas BPJS 2 rangkap ke pendaftaran, disuruh nunggu.
- Berkas ok, lalu gw ke ruang tensi.
- Di dalam rumah tensi itu ngukur tensi (tentunyaaaaaa), timbang BB, catat keluhan pasien. Lalu gw dapat nomor 4. *Lha kok 4? Bukannya mestinya 2 ya? Entahlah*
- Naik ke atas, nunggu di depan polinya dr Sugi.
- Trus dr Sugi keliling visit dulu ke pasien lain sekitar 30 menit-1 jam.
- Lalu barulah praktik dimulai, dipanggil sesuai nomor.
- Dipanggil lah itu pasien 1, lalu no 2, dst.

Ajaibnya, nggak satu pun dari nomor 1 & 2 yang gw temui pas antre fisik di RS. Jadi mereka sukses konfirmasi lewat telfon? Wuih sakti amaatt.

Atau mereka serahkan berkas sebelum jam 13? Jadi penentunya di antrean konfirmasi atau dulu-duluan taruh berkas?

Rumit emang ini urusan antre. Setiap etape adalah perjuangan tersendiri.

Tapi semua antre ribet dan sebagainya 'terbayar' begitu liat kuitansi dengan angka Rp 0.

Hidup BPJS! *bukanbuzzer*

Comments

Popular posts from this blog

Konsul ke dr Evert

Kuning

Ini Dia Kata Dokter Bedah Onkologi (1)