Dr Evert adalah dokternya Nita waktu dia angkat tumor payudara beberapa tahun. Dan dia juga adalah dosennya nyokap gw. Kebayang dong tuwirnya kayak apa hihihi. Gw ketemu dr Evert ini di Jakarta Breast Center (Jl Kramat VI no 24). Dapat nomor antrian 7. Mungkin karena usia ya, kalau ngomong sama dr Evert mesti rada kenceng, hehe. Dia lakukan pemeriksaan fisik dulu ke gw. Telaten banget. Lama banget itu ngeraba, sambil kasih info ke suster soal hasil rabaannya. Yang rada ajaib adalah dia ngukur besaran benjolan pakai penggaris segitiga huehe. Untung nggak pake jangka. Ajaib yang kedua adalah toket gw ditandain pakai spidol merah. Nggak cuma titik, tapi sesuai besaran benjolan yang kerasa sama tangan dia. Mudah-mudahan abis ini nggak buat main dart game hihihi. Kalau dari hasil periksa fisik dr Evert, begini: - kanan ada 2 tumor, kiri kista (berisi cairan) - ukuran tumor yang kanan Jam 11-3: 3,6 x 2,9 cm Jam 6: 1 x 0,6 cm Jam 6: 1,5 x 1 cm Ini rada beda dengan hasi
Pas #Kemo16 gw berasa tangan gw kuning. Gw tanya suster, dia bilang iya. Lalu Hilman datang, dia bilang iya juga. Kalau membandingkan antara telapak tangan dia dan gw, ketara banget. Lalu mulai rada panik. Terakhir gw begini itu pas abis operasi. Dan karena kuning, Hb drop, lalu disuruh transfusi. Dingiiin rasanya. Waduh, apakah ini harus terjadi lagi. Trus dokter visit lagi di sore hari. Dia juga bilang: "Iya, tangan kuning." Dokter: Matanya kuning juga nggak? Gw: Yah, dok, saya kan nggak bisa liat mata sendiri. Setelah itu gw rikues untuk periksa darah lagi. Mumpung masih di RS, mumpung masih skema BPJS, sikat aja lah. Yang tadinya gw udah bisa pulang karena kemo udah kelar, jadinya mesti stay dulu selama 2 jam karena nunggu hasil tes darah. Untungnya hasil tes normal. Nggak ada masalah apa pun. Jadi kenapa tadi kuning ya?
(Foto: mayoclinic.org) Akhirnya ketemu Dr Erwin, bedah onkologi di Carolus. Dia cukup komunikatif, juga menjelaskan dengan bahasa yang sederhana. Dia mulai dengan lihat USG mammae lanjut pemeriksaan fisik. Soal benjolan di payudara kanan -- ini si massa padat ukuran 2x2x2 cm yang batasnya tidak jelas itu. Lalu bentuk yang atas-bawah lebih dominan ketimbang yang kiri-kanan. "Ini tidak begitu baik," kata dr Erwin. Pas di-USG, itu kan payudara rada ditekan. Nah, si benjolan tetap begitu saja. Dari size-nya terlihat sisi atas-bawah lebih dominan ketimbang kiri-kanan. Dia membandingkan dengan bulatan empuk yang kalau dipecet maka akan jadi gepeng. Nah, ini enggak. Artinya: mencurigakan. Karena itu dikasih penanda Bi-Rads 4b. Singkat kata: berpotensi ganas. Bi-Rads itu cuma sampai 5, sementara di gw adalah Bi-Rads 4b. "Yang level 4 itu A sampai Z?" "Bukan, cuma sampai B." Wakwaw. Di payudara kanan juga ada benjolan dengan ukuran kecil
Comments
Post a Comment