Obat: Herceptin

Gw mulai dengan obat yang paling mahal, hehe. Herceptin ini punya nama generik: Trastuzumab.

Dengan pakai Herceptin, maka ini artinya masuk targeted cancer therapies. Berarti ini untuk memburu sel kanker dengan spesifikasi tertentu. Cara bekerjanya seperti antibodi.

Herceptin berpengaruh pada jantung. Karena itulah pemeriksaan echo jantung wajib sebelum mulai kemo.  Hasil echo menentukan boleh pakai Herceptin atau nggak.

Herceptin juga berpengaruh ke paru-paru. Karena itu bisa muncul efek samping susah nafas itu.

Dipakai untuk kasus seperti gw yang Her2-nya positif. Plus kelenjar getah bening positif.

Diberikan dengan cara infus, selama 90 menit. Dosis tergantung tinggi badan dan berat badan. Karena itu penting bagi suster untuk mendapatkan protokoler pemberian obat dari dokter.

Cara kerja obat:
- memburu HER2 di sel kanker
- HER2 memproduksi protein receptor di permukaan sel kanker dan bisa memerintahkan sel kanker untuk berkembang biak.
- Herceptin nempel di HER2 positif untuk mencegah sel berkembang biak. Jadi sel kanker tidak jadi berkembang baik dengan cepat.

Efek samping:
Tidak ada hubungan antara efek samping serius dengan efektivitas obat. Apalagi kan ada obat kemo lainnya yang juga bisa memberi efek samping tambahan.

Yang biasanya terjadi:
- demam saat pemberian pertama
- badan sakit-sakit
- mual
- pusing
- diare
- sakit perut
- Infeksi
- flu
- muntah
- nafas pendek
- insomnia
- rash
- pusing
- bengkak di kaki, pergelangan atau lengan

Perlu kontak emergency ke dokter kalau terjadi:
- nafas pendek
- sakit di dada
- mual sampai tidak bisa makan obat
- muntah 4-5 kali dalam 24 jam
- diare 4-6 kali dalam 24 jam
- kaki dan pergelangan bengkak

Kalau mau berhubungan seks, pakai kondom.

Perawatan pribadi:
- minum air yang banyak
- makan kecil tapi sering
- makan permen pedas bisa membantu
- flu: minum yang banyak dan selimutan
- Acetaminophen atau ibuprophe bisa dipakai untuk redakan sakit, lapor dokter dulu
- makan sehat
- no alcohol

Life-threatening reaction: < 1%

Sumber: Chemocare, breastcancer.org

Comments

Popular posts from this blog

Konsul ke dr Evert

Kuning

Ini Dia Kata Dokter Bedah Onkologi (1)