Konsul ke dr Evert

Dr Evert adalah dokternya Nita waktu dia angkat tumor payudara beberapa tahun. Dan dia juga adalah dosennya nyokap gw. Kebayang dong tuwirnya kayak apa hihihi.

Gw ketemu dr Evert ini di Jakarta Breast Center (Jl Kramat VI no 24). Dapat nomor antrian 7.

Mungkin karena usia ya, kalau ngomong sama dr Evert mesti rada kenceng, hehe.

Dia lakukan pemeriksaan fisik dulu ke gw. Telaten banget. Lama banget itu ngeraba, sambil kasih info ke suster soal hasil rabaannya. Yang rada ajaib adalah dia ngukur besaran benjolan pakai penggaris segitiga huehe. Untung nggak pake jangka.

Ajaib yang kedua adalah toket gw ditandain pakai spidol merah. Nggak cuma titik, tapi sesuai besaran benjolan yang kerasa sama tangan dia. Mudah-mudahan abis ini nggak buat main dart game hihihi.

Kalau dari hasil periksa fisik dr Evert, begini:
- kanan ada 2 tumor, kiri kista (berisi cairan)
- ukuran tumor yang kanan
Jam 11-3: 3,6 x 2,9 cm
Jam 6: 1 x 0,6 cm
Jam 6: 1,5 x 1 cm

Ini rada beda dengan hasil USG yang menyebut di kanan ada 3 tumor.

Lalu setelahnya kami diskusi soal apa yang harus dia lakukan. Dia menyarankan FNAB alias fine needle aspiration biopsy. Ini adalah biopsi dengan jarum yang halus. Targetnya adalah si area yang ditandai merah itu. Diambil cairan dari sana, periksa. Tingkat akurasinya 97% dan bisa kasih gambaran soal jinak atau ganasnya itu tumor. Hasilnya pun cepat.

"Oh berarti nggak langsung biopsi yang di ruang bedah?"
"Itu opsi yang saya kasih buat Anda. Kalau mau langsung biopsi juga bisa. Ini kan soal kesiapan mental juga."

Hmmm... iya juga sih yak.

(Foto: RS Kramat 128)
Sementara kalau mau open biopsy, hayuk juga. Langkahnya adalah:
- ambil sampel
- periksa sampel ke patologi (untuk tahu jinak atau ganas)
- jika jinak, tumor diangkat, beres
- jika ganas, maka...
** nipple tidak bisa dipertahankan karena tumor ada di dekat nipple
** kelenjar getah bening diangkat

Kelenjar getah bening (KGB) ini jadi penting untuk diangkat karena dia itu "terminal 1" --- dari payudara nyebar ke KGB. Nah kalau udah sampai KGB, bisa nyebar ke mana-mana lewat darah.

Kalau udah ketahuan ganas, maka selanjutnya adalah soal jaringan payudaranya ini. Ada 2 opsi:
- BCT: operasi ini mempertahankan bentuk payudara, tapi untuk kasus gw: tanpa nipple. Haiyaaa aneh juga yak.
- Mastectomy: payudara diangkut semuanya, bye. Kayak Angelina Jolie gitu deh *sibakponi*

Nah jika ditemukan itu ganas, setelah itu tumor diangkat kan mesti ditentukan: di stadium apakah kita berada?
- kalau yang di payudara kanan +, artinya stadium 2a
- kalau yang di payudara kanan bawah +, artinya stadium 3a
- kalau di bone alias tulang +, artinya masuk ke stadium 4

Dr Evert bilang juga kalau yang kanan bawah itu sepertinya jinak. Gw penasaran dan tanya, kok bisa tahu? Trus dia pasang muka becanda dan bilang "rahasia". Lhaaaaaa.

Tapi abis itu dia jelasin deeng. Dia bilang, itu dari pemeriksaan fisik yang dia lakukan.

Dr Evert juga bilang, kelak ketika biopsi, yang akan diangkat duluan adalah si tumor yang diduga jinak itu. Alasannya adalah karena kalau mulai dengan yang ganas, maka pisau bedah dll harus disterilkan dahulu supaya tidak menular.

((Pas dia ngomong gitu, gw malah kebayang roti dioles Nutella)) 

Setelah selesai semua pemeriksaan, gw dikasih 3 surat pengantar:
- periksa darah (yang mengarah ke kanker) dan bone scanning
- periksa FNAB

Lalu kita salaman. Duh so sweet deh ini dokter :)

Hayok lah mari kita kemon!

Comments

  1. Hahahaha.. Seriously.. Gw alamin juga hal kocak saat pemeriksaan dengan Dr. Evert.

    Ketakutan gw buyar seketika saat doi keluarin pemggarisan dan gambar lingkaran bola bola di payudara kiri gw dengan spidol merah nya itu, persis kaya cerita di atas. Gw ampe bingung.. Gw musti ketawa ato nangis secara gw shock dong di vonis tumor..
    Tp inti nya.. Pemeriksaan tumor ini jd tdk menyeramkan krn Dr Evert sangat kocak dan telaten.
    So gals.. Kl ada benjolan di payudara mu jangan ragu untuk konsul lah.. Temui aja Dr Evert..

    ReplyDelete
  2. Hahahaha.. Seriously.. Gw alamin juga hal kocak saat pemeriksaan dengan Dr. Evert.

    Ketakutan gw buyar seketika saat doi keluarin pemggarisan dan gambar lingkaran bola bola di payudara kiri gw dengan spidol merah nya itu, persis kaya cerita di atas. Gw ampe bingung.. Gw musti ketawa ato nangis secara gw shock dong di vonis tumor..
    Tp inti nya.. Pemeriksaan tumor ini jd tdk menyeramkan krn Dr Evert sangat kocak dan telaten.
    So gals.. Kl ada benjolan di payudara mu jangan ragu untuk konsul lah.. Temui aja Dr Evert..

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kuning

Ini Dia Kata Dokter Bedah Onkologi (1)