Kamar 202

Gw daftar kamar di RS Kramat 128 sejak hari Kamis, setelah selesai konsul dengan dr Sugiono.

Prosesnya kira-kira begini:
- Bawa surat dari dr Evert (kop JBC) tentang operasi yang akan dilakukan. Di situ dirinci tuh apa yang akan dilakukan di payudara kanan dan kiri
- Admin RS nanyain, pakai jaminan atau enggak. Kebetulan kali ini gw pakai asuransi kantor.
- Kasih kartu asuransi kantor, dicek plafon apa yang dicover sama asuransi
- Lalu cek harga di RS tersebut, mana yang cocok.
- Admin RS akan cek ketersediaan kamar. Kalau belum ada, maka masuk waiting list dan dikasih tahu kapan harus cek lagi.

Untuk kasus gw, karena gw dijadwalkan untuk operasi hari Selasa 19 April 2016, maka gw mesti masuk RS dari hari Senin. Nah pas Kamis itu, belum ketauan tuh apakah di hari Senin bakal ada kamar kosong atau enggak sesuai kelas yang dicover sama asuransi.

Tadi pagi Hil nelfon rumah sakit, lalu ternyata belum ada kamar kosong. Wuih deg-degan amat. Apa perlu bikin Plan B nih?

Sore-sorean, telfon RS lagi. Gw bilang kalau gw mau cek ketersediaan kamar untuk gw, pasien dr Evert.

Di ujung sana, langsung menjawab,"Kamar 202 ya."

Oke baiklah. Kemas-kemas segera diberesin. Yang berkemas nggak hanya gw, tapi juga Hil yang akan nemenin gw di RS dan Senja yang akan menginap sementara di rumah Ibu Ana & Bp Beni.

Gw 1 tas logistik & 1 tas hasil lab. Hil 1 tas logistik dan 1 tas kerja. Senja 1 koper baju & 1 box berisi bahan eksperimen.

Ini mau piknik, road trip atau mau masuk RS toh :)

Comments

Popular posts from this blog

Konsul ke dr Evert

Kuning

Ini Dia Kata Dokter Bedah Onkologi (1)