Rosalia

Rosalia adalah pasien di bed yang persis sebelah gw. Gw tau namanya aja dari suster. Dia sakit DBD. Anak Papua.

Kami nggak pernah ngobrol. Paling senyum aja pas nggak sengaja ketemu. Juga sama ibunya yang suka nungguin.

Gw malah suka nggak enak sama mereka karena yang jenguk gw suka nggak kira-kira volumenya. Dan dia pasti hafaaaalll banget penyakit gw karena gw kayak kaset rusak karena ngulang cerita melulu hahaha.

Kemarin sore mereka pulang. Pamitan dong secara mereka harus lewat bed gw untuk menuju pintu keluar. Kami bertukar senyum dan anggukan.

"Kakak boleh minta foto bareng?"

Lha.

Ibunya menjelaskan. Rosalia ini ternyata mahasiswa jurnalistik di UPI-YAI. Jadi ya selama teman-teman jenguk, dia ikut dengerin.

Ada Mbak Riska yang cerita JawaPos TV. Mbak Dewi cerita soal CNN. Mbak Arin cerita soal siaran di Kemhan. Tami cerita soal Kompas TV. Bayu Kalanglarik cerita soal kerjaan pekerja seni dan bayar pajak. Sampai Mas Tosca cerita soal simposium 65, rekonsiliasi di Afrika Selatan, undangan untuk Jokowi sampai isu reshuffle kabinet.

Hahaha Rosalia pasti bingung dengan aneka percakapan itu.

Tadinya Hil mau fotoin. Tapi Rosalia maunya Hil ikut dalam foto.

"Kata Rosalia, ini baru namanya kekasih hati," kata ibunya.

Ah tentu saja doongsss!

Akhirnya kami foto bertiga. Sayangnya gw malah nggak ambil foto itu. Jadi gw cari dia aja di FB.

Hai Rosalia!

Comments

Popular posts from this blog

Konsul ke dr Evert

Kuning

Ini Dia Kata Dokter Bedah Onkologi (1)