Cari Kamar, Cari Obat
Setelah kelar urusan dr Sugi, perburuan kamar dimulai.
Gw dan Hil ke bagian pendaftaran rawat inap. Kebetulan ketemu lagi sama Bu Ratmi yang dulu mengurus ketika gw masuk untuk operasi.
Begini infonya:
- Karena sudah sore, maka dokumen akan diserahkan ke BPJS pada keesokan harinya. BPJS akan mengecek dokumen.
- Jika ok sama BPJS, maka RS Kramat akan mulai mencari kamar sesuai kelas yang tertera di kartu BPJS.
- Selain itu, RS Kramat juga akan memastikan ketersediaan obat yang ditanggung BPJS.
- Herceptin dipastikan tidak dicover untuk pasien stadium 2A macam gw
- BPJS hanya mengcover 1 botol Leukokine (padahal buat kemo, butuh 5 botol)
- Kamar kelas 1 di RS Kramat hanya satu, jadi ada kemungkinan turun kelas.
Hmm, gw prefer kelas 1 deh secara ini kemo pertama dan pasti akan ada 'rombongan sirkus' yang menemani di RS. Dan kalau bisa milih lagi, mau hari Jumat bisa ya ya ya soalnya Senja udah selesai UAS.
Untuk semua kepastian BPJS, kamar dan obat, gw diminta kontak lagi hari Rabu.
Next, cari obat yang tidak dicover BPJS.
Gw langsung kontak Bu Tuti, apoteker YKI. Ternyataaaa, Herceptin lagi kosong. Karena obat ini mahal, maka YKI nggak punya stok banyak. "Besok akan dicek ke distributor karena sekarang udah kesorean," kata dia.
Sementara leukokine juga lagi kosong. Saat ini sedang dalam proses pemesanan.
Bu Tuti menyarankan gw untuk coba tanya ke Apotik Titi Murni. Itu sudah gw tanyakan juga dan kata apotekernya,"Kami udah lama nggak punya Herceptin." Wakwaw.
Jadi sepertinya hari ini gw dan Hilman akan berburu tempat beli obat dulu.
Semoga obat cepet dapat. Semoga dapat kamar kelas 1. Ayok dah mulai kemonya. Nggak sabaarrrrrrr....
Comments
Post a Comment