Obrolan Antar Pasien

Senin lalu, ketemu lagi sama Ibu Andi di JBC.

Dia baru operasi Januari 2016 lalu dan sekarang lagi kemo ke-4. Pas ngobrol dia bilang kalau dulu sempat takut operasi. Ke mana-mana dulu 3 bulan sambil nyoba segala macam: aneka alternatif sampai jaket Warsito. Sempat pula daftar untuk operasi di RS, tapi pagi-pagi sebelum operasi, dia kabur. "Saya nggak siap waktu itu," katanya.

Akhirnya nyerah, ke dokter Evert. "Saya akhirnya pasrah aja mau diapain sama dokter."

Pas ketemu dia lagi, si Ibu Andi ini lagi ngobrol sama orang lain. Perempuan juga. Kami sempat bertegur sapa. Si Ibu satunya lagi lantas nengok ke gw dan bertanya,"Mamanya ya (yang sakit)?"

Gw glek dulu. "Saya, Bu."

Si Ibu Andi langsung menyambung,"Kalau buat saya, tahun 2016 itu tahun semangat!"

Seinget gw akan cerita dia, dia itu kemonya harus setahun.

Si ibu satunya nyaut,"Kita nggak boleh bilang ini nahas ya Bu..."

"Nggak dong! Justru harus semangat. Abis kemo selesai, saya mau jalan-jalan lagi!" kata Bu Andi.

"Iya, saya juga!" kata si ibu satunya.

Aku pun begitu! Yuk sehat yuk ah.

Comments

Popular posts from this blog

Konsul ke dr Evert

Kuning

Ini Dia Kata Dokter Bedah Onkologi (1)