Posts

Showing posts from February, 2017

Selamat Datang Tumor Jinak

Image
Semalam gw ketemu dr Evert untuk baca hasil biopsi payudara kiri. Hasilnya... Ada tumor yang mengarah ke ke jinak, jenisnya fibrocystic. Oke, gw nggak siap. Sepanjang akhir pekan, gw berpegang pada hasil Pet Scan kalau ini adalah suspect cyst. Dan omongan dr Ani, yang lakukan FNAB, bahwa ini kayaknya kista - meski memang dia juga bilang kalau harus baca hasil lengkap dulu. "Jadi ini bukan kista, Dok?" "Bukan. Nih baca, fibrocystic breast. Itu tumor yang mengarah ke jinak." Then here I was, di depan dr Evert mendengarkan dia bertanya: mau operasi atau observasi dulu? Alamak. Operasi lagi? Bok. Gw kayaknya belum sanggup melewati aneka proses operasi. Lagi. Ini bahkan belum setaun ya cing. Iya sih ini bakal cuma angkat tumor, bukan mastektomi. Tapi membayangkan proses pra dan pasca operasi lagi, booookkk. Gw bengong dulu di depan dia. Observasi dulu deh, Dok. Lalu dia bilang: "Ini terserah kamu." Kalau operasi, maka tujuannya adala

#Kemo13 Teman Baru

Setiap kemo mulai terasa membosankan dan gitu-gitu aja. I still enjoying the me time, though most I work on my laptop during waiting time sih ya. Demikianlah anak rajin dan kurang kerjaan. Kemo 13 ini gw sampai jam 8an. Periksa darah sekira jam 08.30 lalu nggak lama masuk kamar. Tumben admin nggak lama. Lebih tumben lagi, jam 12 udah mulai pasang infus untuk rehidrasi. Wah alamat pulang cepet nih kalau jam segini udah mulai. Dan tentu saja gw keliru. Karena Prof Z baru datang sekitar jam 18. Ya sama aja lah kalo gitu sama kemarin-kemarin pulang malam. Pas Prof Z datang, dia tanya apakah ada keluhan atau nggak. Gw bilang: ada dok, saya jadi stres karena Tamofen. Muka dia agak kaget. Lalu gw lanjut: Saya baca kalau dampak Tamofen itu salah satunya depresi, eh kejadian deh. Dia lalu tanya: stresnya gimana, mikir yang sedih gitu? Gw jawab iya. Lalu untuk sepersekian detik gw mendadak berasa pengen mewek. Untung gw sadar. Ya kali gitu mewek depan Prof Z dan rombongan hahahaha. Tontonan

Benjolan. Lagi.

Image
Tadi ke dr Evert untuk cek hasil Pet scan. Ini berarti dokter ketiga yang baca hasil Petscan, setelah dr Sugi dan Prof Tati. Di mereka berdua, aman. Begitu sampai ke dr Evert... "Ada benjolan di payudara kiri. Kita periksa dulu ya." Maka gw tiduran di tempat tidur pasien. Dr Evert mulai meriksa, sambil ngeluarin penggaris biru kecil. Benjolan di payudara kiri ini dekat nipple. Ukurannya 0.8 x 0.9 cm. "Coba kamu yang rasain, kerasa nggak?" kata dia sambil membawa jari gw. Iya, kerasa. Damn. Di hasil Petscan tulisannya begini: suspect cyst di payudara kiri. Oke. Mudah-mudahan betul kista saja ini. Dan untuk memastikan, besok gw bakal biopsi FNAB. Berdoa yang kenceng dimulai dengan makan sate Cilacap :)

Hygge

Image
Di titik ini, marilah bersyukur. Atas semua yang sudah terjadi. Gw gabung di grup wa soal kanker payudara. Di situ pada sharing macam-macam. Yang terakhir bikin hati miris. Si perempuan kanker payudara, lalu si suami nyumpahin si istri meninggal. Grup langsung penuh dengan dukungan kepada si perempuan supaya tetap kuat dan semangat berobat. Biarin aja si suami begitu, yang penting fokus berobat. Lalu ada juga yang cerita kalau dia ini anak kos. Ya berarti tinggal sendiri, nggak sama keluarga. Cuma dijemput kakaknya kalau lagi kemo. Selebihnya dia harus mengurus dirinya sendiri. Ngurus emosi yang naik turun, juga memastikan supaya asupan makan sehat terus jadi santapan setiap hari. Abis itu rasanya dada sesak. Betapa gw beruntung dengan kondisi sekarang. Ada Hilman dan Senja yang selalu dukung. Ada Mbak U yang setiap pagi bikinin jus dan siapkan buah potong untuk bekal. Ada bokap nyokap di rumah sebelah yang siap bantu. Ada mertua di Kayu Manis yang juga nggak putus kasih support. Ad